Rabu, 25 April 2012

Taman Nasional Lorenz





Taman Nasional Lorentz



Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 154/Kpts-II/1997
dengan luas 2.450.000 hektar
Letak Kabupaten: Paniai, Kab. Fak-fak, dan Kab.
Merauke, Provinsi Papua/Irian Jaya
Temperatur udara 29° - 32° C di dataran rendah
Curah hujan 3.700 – 10.000 mm/tahun
Ketinggian tempat 0 – 5.000 meter dpl.
Letak geografis 3°41’ - 5°30’ LS, 136°56’ - 139°09’ BT








Awalnya Taman Nasional ini hanya disebut dengan Cagar Alam oleh menteri kehutanan pada tahun 1978, Namun pada tahun 1997 ditetapkan oleh menteri kehutanan sebagai Taman Nasional.
 Taman Nasional Lorentz adalah Taman Nasional terbesar di Asia Tenggara. Pada 12 September 1998 ditetapkan oleh Unesco sebagai dokumen nominasi situs warisan alam dunia. Dengan diserahkannya dokumen situs warisan alam dunia yang ditandatangani oleh Menko Kesra, Menteri Pertambangan dan Energi, Menteri Kehutanan dan Perkebunan, Menteri Negara Lingkungan Hidup, dan juga oleh Presiden, maka tidak dimungkinkan lagi untuk membuka pertambangan baru. (Kompas, 14 September 1998). Daerah ini merupakan salah satu kawasan di dunia yang memiliki gletser di daerah tropis. Kawasan ini terdapat salju di pengunungan Puncak Jaya yang memiliki ketiinggian 4.760-4.884 Km. Terdapat 7 ekosistem: hutan bakau/payau, semak-semak, rawa air tawar, dataran rendah, pegunungan rendah, pegunungan tinggi dan alpin. Terdapat 3 danau : Danau Larson, Danau Dyscovery dan Danau Hoguyugu. Ada 6 suku yang tinggal di Taman Nasional Lorentz:suku Dani Barat, Amungme dan Nduga yang bermukim di daerah pegunungan, dengan mata pencaharian berladang dan beternak babi. Sedang suku Sempan, Kamoro dan Asmat bermukim di daerah pantai (daerah rendah) dan profesi mereka sebagai peramu. Kehidupan yang dilakukan oleh suku2 ini masih sangat tradisional seperti berburu, peramu,bermalam di pinggiran kali. Terdapat 36 jenis flora yang tersebar di Taman Nasional ini. Selain itu terdapat 350 jenis burung,101 jenis mamalia hidup dan berkembang biak.